"Dinamika yang cukup intens. Untuk Nilda pihak kampus menyampaikan permohonan maaf, pengabdian yang telah dilakukan selama di LPM, kami hargai," ujarnya.
"Ini pembelajaran bagi semua pihak dan organisasi, kami pun memastikan tidak akan terjadi kembali," pungkasnya.Diketahui juga, posisi Wakil Rektor II Unand juga mendapati sebuah polemik yang sama seperti halnya jabatan Ketua LPM. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (13/11), Khairul Fahmi yang juga menang di PTUN tidak bersedia dilantik sebagai WR II, dan rektor kembali melantik Hefrizal Handra sebagai pejabat definitif, yang sebelumnya sudah dilantik sebagai PAW WR II pada Juni lalu. (wy)
Editor : Eriandi