Pada Jumat pagi (15/11), pihak keluarga Abizar meminta melalui pesan WhatsApp agar kunjungan lebih lanjut ditunda karena Abizar sedang demam.
Syaiful mengimbau agar semua pihak menyikapi kasus ini secara bijak tanpa memojokkan guru. “Guru menjalankan tugasnya untuk mendidik, bukan untuk disudutkan. Kejadian ini harus diselesaikan dengan kepala dingin, bukan melalui jalur intimidasi yang dapat mengganggu proses pendidikan di sekolah,” tegasnya.PGRI berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan masyarakat dapat menghormati profesi guru sebagai pilar penting dalam membangun generasi penerus bangsa. (bd)
Editor : Eriandi