Keluarga Pedagang Bakso Nusantara di Padang Dukung Epyardi Asda-Ekos Albar

×

Keluarga Pedagang Bakso Nusantara di Padang Dukung Epyardi Asda-Ekos Albar

Bagikan berita
Keluarga Pedagang Bakso Nusantara di Padang Dukung Epyardi Asda-Ekos Albar
Keluarga Pedagang Bakso Nusantara di Padang Dukung Epyardi Asda-Ekos Albar

Padang - Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) momor urut 2, Ekos Albar, bersilahturahmi dan berdialog bersama Paguyuban Jawa yang ada di Kota Padang, Rabu (20/11/2024) malam. Mereka tergabung dalam Keluarga Pedagang Bakso (KPB) Nusantara.

Dalam pertemuan itu, para pedagang bakso sepakat memberikan dukungan kepada Ekos untuk memimpin Sumbar mendampingi Calon Gubernur Epyardi Asda. Mereka menilai pasangan ini sosok yang peduli terhadap pelaku UMKM.

"Kami dari keluarga besar KPB Nusantara Insyaallah siap mendukung bapak Ekos Albar bersama Epyardi Asda," ujar Ketua KPB Nusantara Korwil Padang, Slamet Hariyanto.

Slamet mengatakan, anggota KPB Nusantara sangat mengharap seorang pemimpin yang amanah, rendah hati serta jujur. Sosok itu tertuju kepada Epyardi-Ekos.

"Mudah-mudahan bapak Ekos selalu menjadi panutan. Semoga bapak Ekos dan bapak Epyardi dapat memimpin Sumbar lima tahun ke depan dan bisa menjadi pengayom masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Ekos mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia salut dengan kekompakan KPB Nusantara, apalagi sudah terbentuk sebanyak delapan korwil di kabupaten dan kota di Sumbar.

Politisi PAN ini menambahkan, dirinya akan selalu hadir dan siap ditemui oleh anggota KPB Nusantara kapan saja jika diberikan amanah memimpin Sumbar. Termasuk, hadir mencari solusi dalam mencari modal usaha.

"Bagi yang kesulitan, kami akan menjadi orang yang mencari jalan untuk mendapatkan modal usaha yang pantas dan benar," kata dia.

Ekos mengungkapkan saat ini banyak masyarakaty terjerat dari bank gelap seperti pinjaman online. Maka itu, ia mendorong perkuat koperasi di KPB Nusantara.

"Jangan sampai terjerat pinjaman online. Banyak di Kota Padang masyarakat kita terjerat dengan pinjaman online. Tidak bisa bayar lalu bunuh diri. Ini harus kita berantas secara bersama-sama," ucapnya. (r)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini