PAYAKUMBUH – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat menggelar kegiatan Literasi Media di Kota Payakumbuh, menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy dan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPID Sumbar, Dasrul.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan kreator konten digital yang ada di Payakumbuh.
Dalam pemaparannya, Robert menggarisbawahi bahwa literasi media adalah langkah awal untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan tanggung jawab bersama dalam menjaga kualitas siaran khususnya dalam masa pemilu atau pilkada.
“Dalam pelaksanaan pilkada, peran media sangat penting dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan kualitas demokrasi.”
Hal senada disampaikan Dasrul, yang menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan KPID dalam memastikan penyiaran yang sehat.
"Masyarakat memiliki peran strategis sebagai pengawas langsung terhadap isi siaran. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk menciptakan tayangan yang mendidik, informatif, dan berkualitas," ujarnya.Dalam suasana interaktif, para peserta diajak berdiskusi tentang tantangan dunia penyiaran saat ini, termasuk maraknya informasi yang kurang mendidik di media massa. Diskusi ini menghasilkan sejumlah ide dan solusi untuk memperkuat pengawasan partisipatif masyarakat.
Di akhir acara, KPID Sumbar mengambil langkah konkret dengan membentuk Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP) Payakumbuh.
Forum ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi isi siaran yang disiarkan oleh lembaga penyiaran lokal, menyampaikan kritik konstruktif, serta memberikan masukan dan laporan kepada KPID Sumbar jika ditemukan potensi pelanggaran isi siaran.
"Forum ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Payakumbuh siap berkolaborasi dengan KPID dalam menciptakan penyiaran yang sehat dan bertanggung jawab," tutur Dasrul saat menutup acara.
Editor : Bambang Sulistyo