Padang - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono masih mendalami tujuh selonsong peluru yang ditemukan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, saat kejadian penembakan Kasat Reskrim yang dilakukan Kabag Ops.
"Kita masih mendalami tujuh selosong peluru yang ditemukan di rumah dinas kapolres. Untuk dua selosong peluru yang ditemukan di parkiran memang peluru yang disarangkan ke tubuh korban," kata Suharyono.
Suharyono mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi terkait insiden penembakan. "Kita masih mendalami apa motifnya, kita tidak bisa memastikan motifnya pembekingan tambang, karena terlalu prematur," ujar Suharyono.
Dikatakan, untuk pelaku setelah melakukan penembakan langsung menuju ke Polda Sumbar untuk menyerahkan diri. Pasca kejadian itu, kapolres melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tidak diketahui akan ke Polda Sumbar.
"Rentang waktu dari Solok Selatan ke Padang sekitar 3 jam perjalanan. Setelah kejadian kapolres terus berkoordinasi dengan saya, dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Pelaku tiba di Mapolda Sumbar sekitar pukul 03.30 WIB," katanya.
Terakhir Suharyono mengatakan, saat ini pihaknya melepaskan jenazah yang akan diantarkan ke Makassar."Kita lakukan pelepasan jenazah dengan upacara kedinasan. Korban masih bujang dan merupakan yatim," tutupnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto tewas setelah ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan di Mapolres, Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB. Diduga penembakan itu terjadi adanya ketidak senangan pelaku terkait penangkapan yang dilakukan korban.(der)
Editor : Eriandi