SINGGALANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot 1 Direktur dan 10 pegawainya karena meloloskan perusahaan pupuk di bawah standar.
Amran mengatakan, 11 pegawainya itu telah dinonaktifkan mulai Selasa, 26 November 2024.
"Ada pegawai Kementerian Pertanian yang memproses semua lelang. Ini kami mohon maaf, kami nonaktifkan 11 orang mulai hari ini kami sudah minta suratnya dikeluarkan nonaktif 11 orang," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu, 27 November 2024.
Amran menyebutkan, satu Direktur yang dicopot itu bertanggungjawab dalam proses pengadaan pupuk. Kemudian 10 pegawai yang lain terdiri dari eselon 2, eselon 3, dan juga staf.
Di sisi lain, Kementan juga menindak 27 perusahaan yang memproduksi pupuk di bawah standar komposisi.
Dari 27 perusahaan tersebut, 4 di antaranya di blacklist karena memproduksi NPK di bawah standar.Lalu, 23 perusahaan lain memproduksi pupuk tidak sesuai standar.
Kini perusahaan-perusahaan itu sedang diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementan.
Karena kasus ini, Amran menyebutkan, potensi kerugian pemerintah mencapai lebih kurang Rp316 miliar. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location