Elektabilitas spontan Annisa berada di posisi teratas dengan 59,6%, sementara kotak kosong hanya 11,2%.
Ketika diperkenalkan melalui simulasi pemilihan menggunakan kartu bantu, elektabilitas pasangan Annisa-Leli meningkat hingga 69,5%, dibandingkan kotak kosong yang hanya mendapat dukungan 17,4%.
Sebanyak 6,8% responden masih belum memutuskan, sedangkan 6,3% memilih tidak mengungkapkan pilihannya.
“Besarnya kepercayaan masyarakat Dharmasraya pada pasangan calon perempuan satu-satunya di Sumbar ini, tentunya harus dijawab dengan kerja nyata selama menjabat nanti,” ungkap Alex.
“PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Annisa dan Leli Arni, sangat yakin dengan kemampuan dan kompetensi keduanya.”
“Annisa sebagai generasi milenial, dibackup Leli Arni yang mantan Sekda Dharmasraya, akan mampu menuntaskan visi-misi dan program yang telah disampaikan,” terang Alex.
Diketahui, Annisa menamatkan pendidikan S1-nya dari Universitas Indonesia (UI) dengan gelar Sarjana Hukum pada tahun 2012.Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2-nya pada bidang yang masih sama di Columbia Universty dengan meperoleh gelar Master Of Law.
Sementara, Leli Arni adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Dharmasraya dengan jabatan terakhir Sekretaris Daerah. Jabatan ini merupakan karir tertinggi seorang PNS.
Leli juga merupakan salah seorang sosok yang turut mempelopori pemekaran Dharmasraya jadi sebuah kabupaten, sehingga berpisah dengan Kabupaten Sijunjung.
Editor : Bambang Sulistyo