PADANG - Skuad Semen Padang FC akhirnya keluar dari zona merah klasemen Liga 1. Naik 3 tangga dari 18 ke tangga 15 saat ini dengan 9 poin.
Usai laga Coach Edu dalam keterangan resminya seperti dikutip dari media oficer tim mengakui menghadapi tuan rumah Madura United merupakan laga berat.
"Laga berat, kedua tim dalam posisi sulit. Babak 2 hujan. Namun dipenghujung laga kita mampu mencetak gol. Terima kasih kepada semua pemain, manajemen serta pendukung kami," ujar Coach Edu.
Dijamu Madura United pada Pekan 14, Selasa (10/12) siang di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jatim, Semen Padang bungkam tuan rumah dengan skor 0-1.
Pertandingan yang dipimpin wasit Steven Yubel Poli itu, juru taktikal Kabau Sirah, Eduardo Almeida untuk pertama kalinya memberanikan menurunkan pemain muda, Zulkifli Yahya.
Zulkifli ditandemkan dengan Kenneth Ngwoke sebagai striker tunggal. Hanya saja, faktor pengalaman dan baru pertama kali dipasang permainan Zulkifli belum banyak membantu lini depan pasukannya.Sepanjang 45 menit pertama papan skor masih 0-0. Babak kedua, Coach Edu -sapaan Eduardo Almeida- menggantikan Zulkifli dengan Bruno Dybal. Taktikal pelatih asal Portugal itu pun berubah permainan.
Gol kemenangan yang ditunggu-tunggu armada Semen Padang FC pun akhirnya tercipta. Satu menit jelang waktu normal habis, tepatnya menit 89 umpan sepak pojok Rosad Setiawan dari sisi kiri gawang Madura United disundul dengan sempurna oleh Ryohei Michibuchi. Kawalan Taufik Hidayat tak mampu menghambat pergerakan Michibuchi dalam mencetak gol indahnya tersebut.
Raihan 3 poin dari markas Madura United ini maka posisi Kabau Sirah naik tiga setrip sementara. Dan kemenangan atas Madura United tersebut juga menjadi kemenangan perdana bagi pelatih Eduardo Almeida setelah mensuksesi pelatih Hendri Susilo.
Pertandingan berikutnya, Ryohei Michibuchi kembali bermain di Stadion H. Agus Salim, Padang. Kali ini menjamu pemuncak tahta klasemen, Persebaya Surabaya, Minggu (15/12) pukul 15.30 WIB. (102)
Editor : Eriandi