PADANG - PT Semen Padang menerima Sertifikat Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Republik Indonesia untuk Invensi dengan Judul Alat Akordeon untuk Pengisian Semen Curah dari Silo dengan Nomor Paten IDS000009095, tanggal pemberian 31 Oktober 2024.
Sertifikat Paten Sederhana tersebut, diterima oleh Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar yang diserahkan Ketua Tim Kerja Pemeriksaan dan Pelayanan Teknis Paten, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Republik Indonesia Dian Nurfitri, dalam Kegiatan Sosialisasi dan Asistensi Penyelesaian Subtantif Permohonan Paten di Wisma Indarung Semen Padang, Selasa (10/12).
Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar dalam sambutannya menyampaikan, manajemen PT Semen Padang merasa terhormat dan bangga atas diterimanya Sertifikat Paten Sederhana ini. Menurutnya, invensi yang dilakukan anak usaha SIG ini merupakan upaya dalam meningkatan produktivitas dalam produksi.
"Invensi ini sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam industri semen. Tujuan lain dari invensi ini adalah untuk mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggantian komponen pada akordeon fluxo filling dan meningkatkan produktivitas di industri semen," katanya.
Pri melanjutkan, PT Semen Padang menyadari betul pentingnya kekayaan intelektual sebagai aset strategis. Teknologi, desain produk, dan inovasi di berbagai lini produksi memerlukan perlindungan hukum agar dapat terus memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
"Kami memahami bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, khususnya Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang, memegang peran vital dalam memberikan perlindungan hukum dan pelayanan terkait kekayaan intelektual," katanya.Staf TPM Officer PT Semen Padang Hernes menambahkan, jumlah Registrasi Focus Improvement & Inovasi karyawan Semen Padang mulai Januari hingga November 2024 telah terdaftar 288 judul, dengan melibatkan 532 karyawan atau 50 persen lebih karyawan berinovasi. Sementara, jumlah Paten milik PT Semen Padang yang telah terbit sejak pengurusan tahun 2021 hingga 2024 ada 6 Paten sederhana atau rata-rata dua paten pertahun. "Hingga bulan November 2024 ini, sudah terkumpul 4 Judul Inovasi yg akan diurus pengajuan Paten oleh Legal Semen Padang," ujarnya.
Hernes menambahkan, tahun 2024 inovasi-inovasi PT Semen Padang telah mengikuti ajang lomba Konvensi Inovasi skala nasional & Internasional. Skala Nasional ada 16 tim/judul inovasi yang memperoleh 1 medali Diamond, 9 Platinum & 6 Gold. Di Konvensi Internasional IQPC Manila September 2024 inovasi PT Semen Padang memperoleh Predikat Excellent (Predikat Tertinggi) dan Konvensi ICQCC Srilangka pada November 2024 meraih predikat Gold (Predikat Tertinggi).
Ketua Tim Kerja Pemeriksaan dan Pelayanan Teknis Paten, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Republik Indonesia Dian Nurfitri mengatakan, kegiatan Sosialisasi dan Asistensi Penyelesaian Subtantif Permohonan Paten ini dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang mengharuskan meningkatkan hilirisasi dan komersialisasi. "Pada tahun 2025 nanti kami harus melakukan hilirisasi terhadap paten-paten, sehingga kita akan mencoba untuk meningkatkan paten-paten di level industri," katanya.
Ia menambahkan, setiap inovasi di industri harus dilindungi, karena Ketika itu dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka ekonomi Indonesia akan dimilik oleh negara. "Kenapa BUMN itu harus betul-betul punya patennya, karena kalau kita yang punya, kita mutlak sebagai pemeganh hak secara industrialisasi," katanya.
Editor : yoserizal