Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan melakukan evaluasi usai tim nasional Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal ASEAN Cup 2024.
Mantan Presiden Inter Milan tersebut menilai kegagalan timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024 harus menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menangani tim yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun ini.
"Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam ya wajar tim muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa tapi kita sudah berjuang beri terbaik," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam keterangan yang diterima pewarta, Minggu.
"Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” imbuh Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Tim asuhan STY dipastikan tidak lolos ke semifinal usai menyerah dari Filipina, 0-1 di laga keempat penyisihan grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu.
Gol semata wayang Filipina dicetak Kristensen melalui titik putih pada menit ke 63.Erick menegaskan bahwa komposisi pemain yang berada di skuad tim Garuda yang mayoritas berusia 22 tahun ini memang diproyeksikan untuk bersaing di SEA Games 2025.
Tapi dengan kegagalan Indonesia melaju di semifinal ASEAN Cup kali ini menjadi catatan penting mengingat di ajang SEA Games nantinya persaingan dari negara-negara se-Asia Tenggara juga menunjukkan kekuatan yang sama seperti di kompetisi ini.
"Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," ungkap Erick. (*)
Editor : Eriandi