SAWAHLUNTO - Sawahlunto implementasikan integrasi layanan primer (ILP) Kesehatan atau primary health care di puskesmas dan kader posyandu guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Implementasi ILP Kesehatan dan Integrasi Kader Posyandu di launching Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sawahlunto di Hotel KHAS Ombilin, Senin (23/12).
Penjabat Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan saat melaunching ILP Kesehatan dan Integrasi Kader Posyandu minta, camat, kepala desa dan lurah agar berperan menyukseskan integrasi layanan primer kesehatan ini.
Menurut penjabat walikota, ILP memberi kemudahan bagi masyarakat dalam terbantu dalam menjaga kesehatannya.
"Adanya ILP telah menggeser paradigma dari mengurus orang yang sakit menjadi mengurus yang sehat agar tetap sehat. Artinya, kita pakai prinsip mencegah lebih baik dari mengobati," tutur Fauzan.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Sawahlunto, Ranu Verra Mardianti mengemukakan, ada tiga di ILP, penerapan siklus hidup, konsep yang menekankan pada pencegahan dan intervensi dini disetiap tahap kehidupan.
Lalu, integrasi layanan dan memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per desa."Puskesmas kita di Sawahlunto sudah melaksanakan pelayanan berbasis siklus hidup. Puskesmas Silungkang, Puskesmas Kampung Teleng, Puskesmas Sungai Durian dan Puskesmas Talawi yang membawahi sejumlah puskesmas pembantu," sebut Verra.
Ditambahkan Verra, layanan primer, satu diantara transformasi kesehatan yang diinisiasi Kementerian Kesehatan, selaku layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM Kesehatan dan teknologi kesehatan.
Launching itu ditandai dengan pemukulan gong pemasangan pin kader posyandu oleh penjabat Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan. Hadir di launching itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Barat, Lila Yanwar.(201)
Editor : Rahmat
