"Yang perlu diluruskan adalah tidak ada pembatalan pameran, apalagi pembedelan seperti yang berkembang di luar. Ini murni penundaan, karena kami masih menunggu kesepahaman dan kesepakatan antara seniman dan kurator," ungkap Jarot.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil melalui dialog langsung yang melibatkan pihak galeri, seniman Yos Suprapto, dan kurator.
Yos Suprapto dikabarkan mengundurkan diri secara resmi dari pameran tersebut. Pengunduran diri ini, menurut pihak galeri, adalah keputusan pribadi seniman tanpa tekanan dari pihak manapun.
"Pak Yos mengundurkan diri dari pemerahan ini. Dan beliau menyatakan, tanpa ada tekanan dari manapun," ujar Jarot.
Lukisan-lukisan dan instalasi yang rencananya akan dipamerkan itu menyoroti isu kerusakan tanah dan pentingnya metode pertanian berkelanjutan.Pameran Yos yang mengangkat tema “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” itu bertujuan untuk menyoroti bagaimana tanah pertanian petani semakin dimarjinalkan.
Semestinya pameran yang menampilkan sebanyak 30 lukisan tersebut digelar dan dibuka untuk umum pada 20 Desember lalu hingga 19 Januari Mendatang di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia di Gambir, Jakarta Pusat. (*)
Editor : EriandiSumber : antara