Happy Ending Gagal, Semen Padang Terbenam di Zona Merah

×

Happy Ending Gagal, Semen Padang Terbenam di Zona Merah

Bagikan berita
Skuad Semen Padang FC gagal lagi menang di markas Stadion H. Agus Salim, Padang menjamu Arema FC, Jumat (27/12) sore. (mo spfc)
Skuad Semen Padang FC gagal lagi menang di markas Stadion H. Agus Salim, Padang menjamu Arema FC, Jumat (27/12) sore. (mo spfc)

PADANG- Akhir yang bahagia (happy ending) di Putaran I gagal diwujudkan skuad Semen Padang FC. Malah yang terjadi sebaliknya, pasukan Kabau Sirah lagi-lagi bertekuk lutut di markasnya Stadion H. Agus Salim, Padang. Stadion yang dibangun 1980-an itu tak lagi angker bagi tetamunya.

Kekalahan ke-11 dari 17 laga yang telah dimainkan pasukan Eduardo Almeida. Kondisi itu semakin membahayakan posisi tim Bukit Karang Putih itu di kompetisi Liga 1 musim 2024-2025 ini.

Asa target ingin menciptakan happy ending dilaga penutup putaran pertama, Jumat (27/12) siang sempat terbuka ketika sepakan flesing Firman Juliansyah dari sisi kanan luar kotak penalti Arema FC menusuk ke tiang gawang Lucas Frigeri, 1-0.

Hanya saja, usai gol itu tekanan yang dilakukan mulai diturunkan. Alhasil, Arema FC yang tak mau kebobolan lagi mulai tingkatkan permainan. Dan itu berhasil. Menit 23 Charles Lokolingoy mengkonversikan gol indah, 1-1.

Otomatis gol penyeimbang Singo Edan itu memantik adrenalin Arkhan Fikri cs. Buktinya, 10 menit berikutnya, Arema FC berbalik leading berkat gol Salin Tuharea. Papan skor 1-2 untuk Arema FC itu bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tempo permainan tak jauh beda di 45 menit pertama. Cuaca panas dengan temperatur 31 derjat celsius bisa jadi penyebab permainan tak terlalu kencang.

Dari amatan Singgalang, permainan anak-anak tuan rumah terlalu mengikuti ritme permainan tim tamu. Sedangkan kubu Singo Edan mampu mempertahankan konsistensinya sepanjang 45 menit kedua. Faktanya, beberapa peluang demi peluang dipatahkan lini pertahanan mereka yang dikawal Thales Lira, Julian Guevara serta Achmad Maulana Syarif.

Coach Eduardo Almeida telah melakukan serangkaian pergantian pemain yang lebih bugar dan berusia muda semisal Dwi Geno Nofianysah, Dewa Erlangga Sapalas serta dua pemain senior Bayu Gatra dan Muhammad Iqbal juga tak mampu setidaknya menyamakan papan skor.

Hingga laga yang dipimpin wasit Amri Nurhadi asal Jambi meniup peluit panjang tanda laga bubaran papan skor 1-2 untuk kemenangan Arema FC tak berubah.

Dengan kegagalan meraih poin atas Singo Edan itu maka Kabau Sirah kukuh pada posisi 17 dengan membukukan 10 poin. Beda 1 angka atas penghuni dasar klasemen Madura United dengan 9 poin.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini