PAYAKUMBUH - Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Payakumbuh menggelar Perkaderan Muhammadiyah yang biasa disebut dengan Baitul Arqam di Gedung Pelatihan Pusat Bisnis Bang Saudagar, Kawasan Sungai Kamunyang, Kabupaten Lima Puluh Kota, (28-29/12).
Ketua Pimpinan Muhammadiyah kota Payakumbuh, Dr. Irwandi Nashir, dalam pidato pengantar Baitul Arqam menyampaikan urgensi pendidikan kader sebagai ikhtiar untuk menyambung nafas dan kelanjutan organisasi, merapikan barisan dan menggali potensi setiap diri agar dapat berkontribusi secara proaktif di persyarikatan Muhammadiyah. Mengutip ayat al Qur'an,surah As Shaf ayat 4, Irwandi Nashir menguraikan pentingnya kesolidan dalam berorganisasi agar tujuan bermuhammadiyah dapat dicapai.
Dalam arahannya, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Prof.Dr.Ismail Novel, menyebut pendidikan kader melalui Baitul Arqam hakikatnya adalah bentuk kesadaran kolektif untuk kesamaan sikap, integritas, wawasan, dan cara berfikir dalam menggerakkan persyarikatan Muhammadiyah. "Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat mengapresiasi kegiatan perkaderan melalui Baitul Arqam yang digelar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Muhammadiyah Payakumbuh ini," jelasnya.Ketua MPKSDI Muhammadiyah Payakumbuh, Desembri Chaniago, MH, mengemuka Baitul Arqam Terpadu ini mengusung tema Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah untuk Islam Rahmatan Lil'alamin. Dikatakannya, kegiatan ini diikuti 51 peserta yang berasal dari unsur Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Payakumbuh, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan utusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat kampus Payakumbuh.
Pada Baitul Arqam Terpadu ini, MPKSDI Payakumbuh menurunkan tim instruktur dari unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Payakumbuh, seperti Prof. Dr. Ismail Novel, Drs. Ashril Samsu, Dr. Irwandi Nashir, Desembri Chaniago, MH., dan Hendra Bakti, MH. (*)
Editor : Bambang Sulistyo
