Inter masih mendominasi permainan, tapi belum dapat menghasilkan gol karena buruknya penyelesaian akhir. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter langsung memecah kebuntuan pada menit ke-49 lewat Denzel Dumfries.
Dari sepak pojok, bola disundul Yann Bisseck ke arah Dumfries yang membelakangi gawang. Bek tersebut kemudian melakukan tendangan salto untuk mengubah keunggulan menjadi 1-0.
Atalanta yang coba mengejar ketertinggalan memainkan Ademola Lookman, Charles De Ketelaere, dan Ederson bersamaan mulai menit ke-56.
Namun, Inter justru bisa menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-61 lewat gol kedua Dumfries. Diawali umpan Taremi coba dipotong Isak Hien, tetapi bola malah bergulir ke arah Dumfries yang langsung menendang bola ke pojok atas gawang Carnesecchi. Inter unggul 2-0.
Atalanta sempat memperkecil skor pada menit ke-73 lewat Ederson setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Sommer. Namun, gol itu dianulir VAR karena De Ketelaere terjebak offside.Atalanta membuat dua peluang beruntun dari korner pada menit ke-89. Pertama dari tandukan Berat Djimsiti yang ditepis Sommer, bola rebound lalu disambar kepala Lookman dari jarak dekat, yang juga bisa diadang.
Tak ada gol tercipta lagi, sehingga Inter tetap menang 2-0 dan lolos ke final Piala Super Italia. (*)
Editor : Eriandi