Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter

×

Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter

Bagikan berita
Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter
Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter

PADANG – Gunung Marapi mengalami erupsi, Sabtu (4/1) pukul 09.43 WIB. Erupsi menghasilkan kolom abu setinggi ± 1.000 meter di atas puncak (sekitar 3.891 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara dan timur laut.

Menurut laporan dari pengamat Gunung Marapi, Trian Ahmadi, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sementara sekitar 1 menit 40 detik. Hingga laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.

Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada. Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yaitu:

Larangan memasuki radius 3 km dari kawah: Pendaki, pengunjung, dan masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas gunung.

Kewaspadaan terhadap bahaya lahar: Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau untuk mewaspadai ancaman lahar, terutama saat musim hujan.

Menghindari dampak hujan abu: Jika terjadi hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari gangguan seperti ISPA.

Menjaga suasana kondusif: Semua pihak diimbau untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau isu tidak jelas terkait aktivitas Gunung Marapi. Informasi resmi harus diikuti sesuai arahan pemerintah.

Koordinasi lintas daerah: Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi.

Memantau perkembangan aktivitas gunung: Informasi terkini terkait aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui berbagai platform resmi Badan Geologi, PVMBG, dan aplikasi Magma Indonesia.

Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi gangguan akibat abu vulkanik. Penggunaan masker dan pelindung mata menjadi penting bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini