Padang -Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, berharap permasalahan antara pengelola Trans Padang dan Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) dapat segera diselesaikan. Masalah ini telah memengaruhi pelayanan transportasi publik di Kota Padang dan menjadi perhatian serius masyarakat.
“DPRD Padang telah memfasilitasi pertemuan antara pihak terkait, tetapi belum menemukan titik temu. Pemko Padang harus hadir secara aktif dalam penyelesaian masalah ini, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Terlebih lagi, minggu depan anak-anak akan kembali bersekolah dan membutuhkan layanan Trans Padang,” ujar Mastilizal Aye.
Sejak 1 Januari 2025, sebanyak 42 bus Trans Padang tidak beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan. Situasi ini berdampak langsung pada kebutuhan transportasi masyarakat, terutama bagi para pelajar yang akan memulai kembali aktivitas sekolah pada 6 Januari 2025. Layanan Trans Padang hanya beroperasi di dua koridor, yakni Koridor 1 (Pasar Raya Padang - Lubuk Buaya) dan Koridor 4 (Teluk Bayur - Terminal Anak Air), sementara empat koridor lainnya terhenti.
Ketidakberoperasian bus di empat koridor tersebut disebabkan oleh belum adanya penandatanganan kontrak antara pengelola Trans Padang dan Perumda PSM. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran terhadap kelangsungan layanan transportasi yang menjadi kebutuhan vital warga Kota Padang.
Mastilizal Aye menegaskan, Pemko Padang memiliki tanggung jawab besar dalam menyelesaikan permasalahan ini. Ia menyoroti fakta bahwa Pemko telah memberikan subsidi sebesar Rp45 miliar kepada Perumda PSM untuk mendukung operasional Trans Padang. Namun, hingga kini, masalah finansial dan manajemen masih menjadi kendala utama.
“Jangan main-main dengan uang negara. Jika diperlukan, harus ada audit eksternal untuk memeriksa aliran dana ini. Tidak mungkin dengan subsidi sebesar itu, Perumda PSM masih merugi,” tambahnya.Masyarakat, khususnya para orang tua pelajar, mengungkapkan kekhawatiran atas terhentinya layanan di beberapa koridor Trans Padang. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar transportasi publik kembali normal dan dapat memenuhi kebutuhan warga.
Mastilizal Aye juga menyerukan agar semua pihak yang terlibat, baik dari pengelola Trans Padang, Perumda PSM, maupun Pemko Padang, segera duduk bersama untuk mencari solusi. Penyelesaian ini dinilai penting agar warga, terutama pelajar, tidak terus menjadi korban dari konflik yang berkepanjangan.
Dukungan DPRD Padang dalam memediasi masalah ini diharapkan mampu mempercepat penyelesaian. Dengan langkah yang tepat, Trans Padang dapat kembali beroperasi penuh, memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pengelolaan transportasi kota.
Editor : Eriandi
