SINGGALANG - DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menyepakati besaran biaya haji tahun 2025 sebesar Rp89,4 juta dengan biaya yang ditanggung jamaah haji sebesar Rp55,4 juta.
Angka ini turun 10 juta dari usulan awal sebesar Rp65,3 juta.
Hal tersebut disepakati dalam rapat Komisi VIII DPR bersama Kementerian Agama, Senin sore, 6 Januari 2024.
Dalam rapat tersebut, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan sebesar Rp89,4 juta dengan skema 8% subsidi dan 62% atau Rp55,4 juta ditanggung oleh jamaah haji.
Angka ini turun sebesar Rp10 juta dari usulan awal BPIH sebesar Rp93 juta dengan ongkos yang harus dibayarkan jamaah Rp65,3 juta dilakukan terhadap nilai manfaat.
"Itu juga ada penurunan yang tadinya kita di tahun lalu proporsinya 6040 menjadi 6238. Artinya untuk keamanan dan keberlanjutan keamanan keuangan haji kita semakin membaik," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.Sementara beban jamaah, katanya, juga turun dibanding tahun lalu yang sekarang menjadi Rp55.431.750,78.
Ia menyampaikan biaya penyelenggaraan Haji 2025 yang sudah ditetapkan sesuai dengan harapan semua pihak terlebih Presiden Prabowo Subianto juga sudah menginstruksikan agar biaya Haji 2025i bisa turun.
"Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada kami Kementerian Agama dan BPIH bagaimana dapat diusahakan supaya beban biaya jamah Haji nanti akan datang lebih diringankan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan haji," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Metro TV
