Bagi PT Semen Padang sendiri, kata Doche, sampah terpilah yang tidak bernilai yang ditampung di program Nabuang Sarok, dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk kiln di pabrik PT Semen Padang menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
"Sampah yang diolah menjadi RDF ini telah berhasil menggantikan sebagian bahan bakar batubara di pabrik PT Semen Padang. Hasilnya, program ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 151,2 ton CO," bebernya.
Tidak hanya itu, selain pengurangan CO dan efisiensi biaya, program ini juga berdampak positif pada lingkungan seperti mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, seperti TPA Aie Dingin di Kota Padang, termasuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang ikut terlibat dalam menyetorkan sampah ke Nabuang Sarok.
Pasalnya, sampah yang disetor masyarakat ke Nabuang Sarok akan ditukar dengan poin yang ada di aplikasi Nabuang Sarok. "Nah, poin yang terkumpul itu nantinya bisa ditukar kembali ke aplikasi Nabuang Sarok dengan berbagai hadiah menarik seperti emas, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya," pungkas Doche.(yose) Editor : yoserizal