Secuil Memori: Dubes Prof. Dr. Hasjim Djalal Diplomat Ulung

×

Secuil Memori: Dubes Prof. Dr. Hasjim Djalal Diplomat Ulung

Bagikan berita
Dubes Prof Dr Hasjim Djalal Ottawa November 1984 (tengah) bersama Koordinator Indonesia CWY-PPIK dan Tim mengadakan resepsi dan Indonesian Culture Show. Shofwan Karim (tengah kanan), Inarno (paling kanan) dan Andini, Grace dan Herda (kiri). (Foto: Dok/SK
Dubes Prof Dr Hasjim Djalal Ottawa November 1984 (tengah) bersama Koordinator Indonesia CWY-PPIK dan Tim mengadakan resepsi dan Indonesian Culture Show. Shofwan Karim (tengah kanan), Inarno (paling kanan) dan Andini, Grace dan Herda (kiri). (Foto: Dok/SK

Di dalam procedure dan program manual (petunjuk) juga tak ditemukan. Saya coba membalik-balik buku hampir setebal bantal itu, memang tidak ada. Adakah kalimat atau frasa yang bisa ditafsirkan? Juga tak ada.

"Nah", kata Saya kepada Simon, "bagaimana kalau kita anggap ini sebagai insiatif di luar manual?. "

"Wah, parah. Dari mana dana kita peroleh untuk transporatasi, food and lodging--kendaraan, konsumsi dan akomadasi untuk 64 orang?", katanya.

"Kita ambil dari bugget-dana dari Tim?", kata saya. Masing-masing kami berdua mendapat dana untuk hospitality, transportasi, food and lodging serta komunikasi, sebanyak 5 ribu dollar Canada. Itu di luar uang saku-honor-biaya pribadi masing-masing kami. Itu nominal jumlah yang lumayan setiap bulan dari Agustus sampai Desember, periode Kanada.

Sedangkan pada periode Indonesia di Flores NTT, 5 bulan berikutnya, tidaklah sebesar tadi. Di Indonesia dibiayai dari pihak Indonesia melalui Direktorat Pembinaan Generasi Muda pada Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahrraga yang waktu itu berada di Kementerian (Departemen) Depdikbud.

Simon bilang, "kalau uang itu dimanfaatkan apa boleh, karena tak tercantum di dalam manual. Lagian apa cukup. " katanya. Saya bilang, "kan saya menggunakan dana untuk tim yang 5 ribu dollar itu selalu kurang dan saya gunakan dari dana pribadi, lalu diklaim ke kantor pusat di Montreal. Buktinya selalu di-reemburse, dibayar lagi lunas. "

"Waduh saya tak berani begitu. Kasus kamu hanya kurangnya sedikit, tak mengapa", kata Simon. Saya tahu kalau uang yang 5 ribu itu tak habis oleh saya maka bulan depan akan dikurangi dari 5 ribu itu jatah pengeluaran.

Jadi rupanya ini lebih bersifat at cost kata saya dalam hati. Itu pernah kejadian bulan pertama karena saya anggap uang yang berlbih dan saya hemat akan dapat apresiasi. Ternyata, tidak. Maka bulan sesudah itu saya kreasi berbagai program untuk yang berada di kota St Thomas (di Barat), Couburg (Selatan) dan Lindsay (Timur).

"Untuk kos ke Ottwa jauh lebih besar, Saya tak berani", tukuk Simon. "Saya yang kontak Montreal, kalau begitu" kata saya.

Rupanya Simon, benar. Montreal tak mengizinkan dengan alasan macam-macam dan yang lebih telak lagi tak ada dalam pernjanjian, manual procedure dan manual program.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini