Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PAN, H. Arisal Aziz mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung.
Kebijakan itu dinilainya sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di daerah yang bergantung pada sektor pertanian.
“Selamat untuk para petani seluruh Indonesia. Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan HPP gabah dan jagung. Semoga hal ini berdampak positif dengan meningkatnya kesejahteraan petani,” katanya.
“Berdasarkan Sensus Pertanian (ST2023) lebih dari 40 juta penduduk Indonesia adalah petani. Jumlah tersebut jika dipersentasekan sekitar 28, 64 persen. Sebuah kebijakan yang menyasar lebih dari seperempat penduduk di Republik ini,” imbuh Arisal.
H. Arisal Aziz juga berharap, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini juga harus diimbangi oleh kesiapan dari pemerintah sendiri untuk melaksanakannya.
“Sebuah kebijakan yang baik tentunya sudah melalui kajian yang mendalam, seperti ketersediaan anggaran yang memadai serta harus adanya pengawasan ketat. Saya yakin pemerintah saat ini juga telah mempertimbangkan hal tersebut,” bebernya.Seperti diketahui, pemerintah memutuskan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah kering dan jagung di tingkat petani pada rapat terbatas (ratas) Presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024).
"Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden kabar gembira untuk para petani harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 harga HPP beras. Kedua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. (r)
