“Situs budaya dan artefak seperti ini harus dirawat secara berkelanjutan dengan semangat gotong royong. Kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga fondasi untuk membangun masa depan bangsa,” tegasnya.
Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk memuliakan koleksi ini melalui pameran permanen yang dilengkapi narasi edukatif di Gedung Kementerian Kebudayaan, setelah terlebih dahulu dibawa ke Museum Nasional Indonesia untuk dilakukan kajian bagi kepentingan pelestarian budaya dan pendidikan. Pameran ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran budaya sekaligus ruang apresiasi bagi masyarakat.Dengan langkah ini, Menteri Kebudayaan menutup acara dengan harapan agar jerih payah Panembahan Hardjonagoro menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia. (*)
Editor : Bambang Sulistyo