5 PMI Ditembak di Perairan Malaysia, 1 Orang Wafat

×

5 PMI Ditembak di Perairan Malaysia, 1 Orang Wafat

Bagikan berita
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kristina Aryani (Foto: iNews.id)
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kristina Aryani (Foto: iNews.id)

SINGGALANG - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau KP2MI mengecam tindakan otoritas maritim Malaysia yang menembak 5 pekerja migran Indonesia yang satu diantaranya meninggal dunia di perairan Tanjung Rhu Malaysia.

Lima pekerja migran Indonesia ditembak agensi penguat kuasa maritim Malaysia atau yang dikenal dengan APMM pada Jumat 24 Januari.

Satu orang dikabarkan tewas. Sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kristina Aryani mengonfirmasi insiden penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh agensi penguat kuasa maritim Malaysia di perairan Tanjung Rhu Selangor Malaysia pada Jumat pukul 03.00 dini hari.

Kristina menyebutkan, APMM saat itu tengah berpatroli dan bertemu dengan kapal yang ditumpangi oleh lima pekerja migran Indonesia unprosedural atau ilegal.

"Akibat insiden itu, satu PMI meninggal sementara empat lainnya mengalami luka berat," katanya dilansir dari YouTube METRO TV pada Senin, 27 Januari 2025.

Pihaknya pun mengecam tindakan otoritas maritim Malaysia yang dinilai sebagai tindakan yang berlebihan.

"Kami mengecam tindakan atau penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas maritim Malaysia terhadap lima orang pekerja migran yang telah menyebabkan satu korban meninggal dua dunia dan empat lainnya luka-luka," katanya.

Kementerian P2MI mendesak, pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini dan juga mengambil tindakan tegas terhadap aparat patroli atau petugas patroli bilamana terbukti melakukan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Kementerian Luar Negeri Juda Nugraha menyebutkan, saat ini Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses ke konsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka. (*)

Editor : RC 014
Sumber : YouTube Metro TV
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru