Pemerintah Lobi Arab Saudi soal Batas Usia Haji, Usia 90 Tahun Boleh Ikut

SINGGALANG - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, merespons wacana pembatasan usia jemaah haji maksimal 90 tahun yang ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Menag menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar kebijakan tersebut dapat dipertimbangkan ulang demi memberikan kesempatan bagi calon jemaah lanjut usia untuk tetap menunaikan ibadah haji.

Ia meminta kepada pemerintahan Arab Saudi untuk tidak membatasi usia jemaah haji tahun 2025 yanga mengaku sudah melobi agar tak menggunakan alat ukur usia 90 tahun ke atas melainkan kesehatan para calon jemaah.

Ia berharap pemerintah Arab Saudi dapat mempertimbangkan usulan terkait pembatasan usia dan menarik rencana tersebut.

Ia pun meminta pemerintah Arab Saudi melihat kesehatan jemaah haji meliputi fisik dan mental yang terukur.

Selain itu, ia juga memastikan tidak ada lagi pungutan yang membebani jemaah haji tahun ini pihaknya melakukan penghematan dan efisiensi biaya Haji dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu salah satunya mengurangi jumlah orang yang menjadi pelaksana.

"Saya sendiri melobi beliau bahwa Pak jagan Kalau boleh kita jangan menggunakan alat ukur umur karena umur di atas 90 tahun itu ada yang lebih sehat daripada orang yang di bawah umur," katanya.

"Jadi saya mengusulkan supaya kemampuan dari segi ukuran kesehatan. Bayangkan ada 48 tahun harus nunggu berarti sudah menunggu lama," katanya. (*)