KISAH inspiratif Jonatan Christie, membangun masjid senilai Rp1 miliar dibalas rezeki 10 kali lipat, menarik untuk diulas. Sebab, apa yang dilakukannya sungguh mulia.
Jonatan saat ini merupakan salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia tak hanya dikenal sebagai pebulu tangkis yang andal, tetapi juga sosok yang sangat dermawan.
Salah satu kebaikan Jonatan terlihat ketika membangun masjid di Lombok pada 2018 yang hancur akibat bencana alam. Ia menyumbangkan bonus yang didapat dari Asian Games 2018.
Ketika itu, Jonatan mendapat medali emas di nomor individu. Ia diguyur bonus senilai total Rp1,8 miliar. Setengahnya atau sekira Rp900 juta disumbangkan untuk membangun kembali masjid di Lombok.
“Waktu itu gue bangun masjid di Lombok, kebetulan lagi tsunami. Bangun hunian sementara segala macam. Puji Tuhan bisa sempat ke sana dan lihat langsung (pembangunannya) sudah berjalan,” cerita Jonatan, dikutip dari youtube Daniel Mananta, dikutip Sabtu (1/2/2025).
Ternyata, pria asal Jakarta itu sudah bernazar sebelum tampil di Asian Games 2018 meski seorang Non-Muslim. Ia bertekad menyumbang setengah dari nominal bonus yang didapat dari ajang tersebut. Tuhan mengabulkan doa itu.“Itu saya bernazar, Tuhan kalau memang ini kesempatan untuk juara Asian Games saya ingin kasih donasi 50 persen dari bonus ini,” kata Jonatan.“Waktu Asian Games, jadi waktu itu kami dikasih bonus Rp1,8 miliar atlet yang peraih emas. Saya sudah ada niatan 50 persen dari bonus,” imbuh ayah dari Leander Jayden Christie tersebut.
Menariknya, pria berusia 27 tahun itu mengaku justru mendapatkan rezeki 10 kali lipat sebagai balasannya. Ia kebanjiran tawaran untuk menjadi bintang iklan dan mendatangkan uang tambahan.
“Setelah (memberikan donasi) itu iklan di mana-mana, sepuluh kali lipat. Dan jujur pajak terbanyak justru dari pendapatan iklan bukan dari bonus itu,” tandasnya.
Itu tadi kisah inspiratif Jonatan Christie yang membangun masjid nyaris senilai Rp1 miliar tetapi dapat balasan rezeki 10 kali lipat. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian. (*)
Editor : EriandiSumber : okezone
