Sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian juga memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Silvania (50 tahun), seorang pengusaha yang berada di dekat lokasi, mengaku terkejut melihat asap tebal yang muncul sebelum api mulai melahap bangunan. "Saya langsung merasa khawatir dan segera menghubungi pihak pemadam kebakaran," jelasnya.
Selain itu, Yurniati (55 ), seorang ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, juga mengaku melihat api yang cepat menyebar dan membuat warga sekitar panik. "Untungnya tidak ada korban, tetapi situasi sangat menegangkan," ujarnya.
Rinaldi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan 7 unit kendaraan pemadam kebakaran dari Kota Padang dan 1 unit kendaraan dari TNI AU, serta melibatkan 70 petugas dalam proses pemadaman dan evakuasi. Beberapa instansi lain, seperti Polri, TNI AD, PMI, POLPP, PLN, serta pihak kecamatan dan kelurahan, turut membantu dalam penanganan kebakaran ini.
Kerusakan infrastruktur akibat kebakaran ini tergolong cukup parah, dengan lima bangunan mengalami kerusakan berat, sementara bangunan lain tidak mengalami kerusakan signifikan. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber api di sekitar permukiman dan bisnis, serta segera melapor jika terjadi kejadian serupa.(der) Editor : Eriandi