PADANG – Setelah menjalani perawatan intensif, Herman (72), kakek yang menjadi korban perampokan di Ampek Angkek Agam di Rumah Sakit Achmad Muchtar. Korban mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (7/2/2025) pagi akibat luka parah yang dideritanya.
Sebelumnya, Herman mengalami penganiayaan brutal oleh pelaku berinisial RR dalam aksi perampokan yang terjadi di warung miliknya di Simpang Lundang, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Minggu (2/2).
Korban ditemukan dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah di dalam warungnya, yang terletak di tepi Jalan Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di dekat Jembatan Lundang. Warga yang menemukan Herman langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolres Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, mengungkapkan bahwa pelaku RR, warga Sawahlunto, melancarkan aksinya seorang diri. Setelah merampok dan menganiaya korban, pelaku kabur ke Kabupaten Kampar, Riau.Namun, pelariannya tidak berlangsung lama. Polisi berhasil melacak dan menangkap RR di Kampar pada Selasa (4/2).
"Pelaku merupakan pengangguran dan melakukan perampokan karena faktor ekonomi. Dia merampok untuk memenuhi kebutuhan pribadinya," ujar Jumat (7/2).
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan menghadapi proses hukum atas aksi keji yang dilakukannya. Sementara itu, kematian Herman menambah duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. (r)
Editor : Eriandi