BMKG Sebut ada Beberepa Kemungkinan Penyebab Hujan Jelly

×

BMKG Sebut ada Beberepa Kemungkinan Penyebab Hujan Jelly

Bagikan berita
BMKG Sebut ada Beberepa Kemungkinan Penyebab Hujan Jelly
BMKG Sebut ada Beberepa Kemungkinan Penyebab Hujan Jelly

Gorontalo - Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan, menyebut beberapa kemungkinan penyebab hujan jelly yang terjadi di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada pada Sabtu (15/2) malam pukul 20.00 WITA.

"Beberapa proses bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya," kata Naufal di Gorontalo, Minggu.

Kemungkinan pertama yaitu adanya fenomena biologis di mana hujan jelly sering kali disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang.

Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.

Kemungkinan kedua yaitu adanya fenomena meteorologi, di mana angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.

Kemungkinan ketiga yaitu adanya pencemaran atau limbah. Sebab beberapa kasus hujan jelly bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.

Naufal mengatakan untuk mengetahui penyebab secara pasti memerlukan penelitian lebih lanjut.

Fenomena hujan berbentuk seperti jelly sebelumnya menghebohkan warga di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito tersebut.

Hujan jelly baru disadari warga setelah beberapa saat hujan turun, yang justru nampak di permukaan tanah adalah butiran jelly memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

Editor : Eriandi
Sumber : antara
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru