SINGGALANG - Meski bukan kader, Gerindra memberi kesempatan kepada mantan Presiden Joko Widodo untuk berpidato di hadapan ribuan kader saat perayaan HUT ke-17 Gerindra.
Dalam pidatonya, Jokowi berkelakar bahwa ia sering disalahkan karena tidak ada yang berani mengkritik Presiden Prabowo Subianto.
Ada yang mengejutkan di puncak acara HUT ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung hari ini.
Mantan Presiden Jokowi diberi tempat khusus, bahkan Jokowi juga memberikan sambutan.
Juru Bicara Partai Gerindra, Astrio Feligent, dan Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi.
"Yang sepertinya tentu peluang itu ada tetapi pertanyaannya seberapa besar. Nah kalau melihat apa yang diputuskan oleh Gerindra dengan mendukung Pak Prabowo dan kemudian diikuti oleh PSI PSI kan satu-satunya partai yang kemungkinan bisa mengusung tetapi PSI mengatakan tetap mendukung Pak Prabowo sebagai capres 2029," kata Burhanuddin."Jadi sepertinya kalau kita melihat pea hari ini itu masih Pak Prabowo. Kemudian Mas Anis tentu kita masih menghitung siapa partai yang akan mengusung Anies Baswedan," katanya.
Ia menambahkan, kalau melihat secara elektoral hasil survei indikator bulan lalu itu masih menempatkan Mas Anies di peringkat kedua meskipun selisihnya agak jauh dengan Pak Prabowo.
"Tetapi lagi-lagi lagi Anies masih punya kekuatan massa yang cukup lumayan dan yang ketiga adalah capres yang diusung oleh PDI Perjuangan. Karena bagaimanapun PDI Perjuangan pemenang pemilu 2024," katanya.
Menurutnya, PDI Perjuangan punya kekuatan untuk mengusung sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Metro TV
