Arry menyebutkan, simulasi yang simulai sekitar pukul 20.30 WIB itu melibatkan seluruh tim tanggap darurat dan beberapa unit terkait di area operasional Integrated Terminal Teluk Kabung. PKD Level 0 adalah tahap awal dari respon darurat, yang mengedepankan prosedur penanganan. "Simulasi ini memegang peranan penting dalam mengasah keterampilan dan koordinasi antar tim dalam merespons peristiwa yang dapat terjadi kapan saja, baik siang maupun malam," ujar Arry. Peserta dalam simulasi ini juga dilatih untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menanggulangi risiko yang mungkin terjadi selama jam operasional malam hari. Tim tanggap darurat langsung dikerahkan untuk merespons berbagai insiden yang telah disiapkan dalam skenario. Tim pemadam kebakaran yang terlatih segera menanggulangi api yang membakar tangki penyimpanan BBM, sementara petugas pengamanan dengan sigap melakukan investigasi atas dugaan pencurian BBM yang terjadi di area pipa distribusi. Selain itu, simulasi juga menguji kemampuan tim medis dalam penanganan korban kecelakaan. Seorang korban yang mengalami patah tulang dan luka bakar segera diberikan penanganan pertama di lokasi, termasuk prosedur evakuasi medis dan pemberian pertolongan yang sesuai dengan SOP tanggap darurat Medical Emergency Response Plan(MERP) di Pertamina.
Editor :
yuni