Sebelum ditemukan tewas, Cinta sempat menghabiskan waktu di rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah Lisa. Saat itu, Cinta meminta uang untuk membeli paket internet, sebuah kebiasaan kecil yang menunjukkan keceriaan anak remaja pada umumnya. Namun, tidak ada yang tahu bahwa itu adalah kali terakhir mereka berbicara.
Cinta pergi tanpa jejak. Ketika pagi tiba, Lisa merasa ada yang aneh, karena putrinya yang biasa ada di kamar, kini menghilang begitu saja. Hingga akhirnya, kabar buruk itu datang, melalui teman-teman anaknya yang memberitahu bahwa ada penemuan jenazah seorang gadis yang mengarah pada ciri-ciri Cinta. Tato di lengan kiri yang bertuliskan nama "Cinta" menjadi petunjuk utama.
Diancam seseorang
Selama beberapa waktu terakhir, Cinta juga sempat bercerita kepada adiknya bahwa ia merasa diancam seseorang. Ancaman yang datang melalui pesan-pesan media sosial, yang sempat dihapus oleh pelaku, menyebutkan kata-kata mengerikan seperti "awas kau saya bunuh."
Siapa sosok yang mengancam hidup Cinta, hingga akhirnya membawa dirinya pada akhir tragis ini? Pertanyaan itu masih menggelayut, tak ada jawaban pasti yang terungkap hingga kini.
Kepolisian setempat, khususnya Polres Tanah Datar, terus mengusut kasus ini dengan harapan bisa menemukan pelaku dan mengungkap misteri di balik pembunuhan yang kejam ini. Hingga saat ini, siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa seorang anak yang penuh cita-cita, masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.Tragedi ini bukan hanya tentang kehilangan seorang anak, tetapi juga tentang kebisuan masyarakat yang mungkin telah mengabaikan ancaman yang nyata. Cinta mungkin hanya menjadi korban dari ketidakpedulian, namun kisahnya akan terus hidup dalam ingatan mereka yang mencintainya.
Setelah diotopsi jenazah Cinta dibawa pulang ke rumah dengan penuh duka untuk disemayamkan. "Hari ini kita akan kebumikan jasadnya di rumah di Tanah Datar. Cinta anak pertama dari tiga bersaudara. Saya berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya dan dihukum seberat-beratnya, saya tidak ikhlas. Selama ini anak saya tidak pernah menyusahkan orang lain, saya tidak terima anak saya diginiin," harapnya.
Polisi Buru Pelaku
Editor : Eriandi