Medali Emas Nasional Raisa Aulia di SAH484T INDONESIA Nasional Taekwondo Championship 2025

×

Medali Emas Nasional Raisa Aulia di SAH484T INDONESIA Nasional Taekwondo Championship 2025

Bagikan berita
Medali Emas Nasional Raisa Aulia di SAH484T INDONESIA Nasional Taekwondo Championship 2025
Medali Emas Nasional Raisa Aulia di SAH484T INDONESIA Nasional Taekwondo Championship 2025

PADANG - Suasana di GOR Universitas Negeri Padang (UNP) terasa begitu riuh pada Jumat, 21 Februari 2025. Sorak-sorai penonton dan suara peluit wasit membahana, menandakan pertandingan Taekwondo akan segera berlangsung sengit.

Di antara para atlet yang bertanding, seorang gadis kecil berdiri tegap di arena, dirinya tampak siap menghadapi lawannya. Namanya Raisa Aulia, petarung dari Dojang Halilintar Taekwondo Club (HTC) Fighter.

Raisa saat ini baru memasuki usia tujuh tahun. Anak dari pasangan bapak Sutrisno dan ibu Siti Rahmadani Hanifah itu berhasil mengukir sejarah dengan meraih medali emas pertamanya dalam ajang nasional, yakni ivent SAH484T INDONESIA Nasional Taekwondo Championship 2025.

Bagi Raisa, pertandingan ini bukan sekadar duel biasa. Ini adalah panggung pembuktian atas kerja keras dan pengorbanan yang telah ia jalani selama satu tahun ini.

Berhadapan dengan lawan Kiya Milema dari Dojang King Dragon yang cukup tangguh dalam bidang semi prestasi pra cadet AFU 18 Kg, ia tampil penuh percaya diri meski ini adalah laga perdananya seusai pembukaan kejuaraan.

Orang tua Raisa sempat gugup saat menonton dari atas tribun, tapi anak usia tujuh tahun itu berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Teknik tendangan yang cepat dan strategi serangan yang matang menjadi kunci kemenangan Raisa. Ia mampu mengendalikan tempo pertandingan dan memanfaatkan celah lawan dengan cerdik, akhirnya empat tendangan mendarat di kepala lawan.

Wasit akhirnya mengangkat tangannya sebagai tanda kemenangan mutlak dengan unggul 12 poin, mengukuhkan dirinya sebagai peraih medali emas pertama dalam turnamen bergengsi di tingkat nasional itu.

Perjalanan Raisa menuju podium kemenangan bukan tanpa rintangan. Ia telah memulai latihan Taekwondo sejak usia lima setengah tahun, dengan tekad kuat untuk menjadi atlet profesional.

Setiap minggu, ia mengasah kemampuannya di bawah bimbingan Nanda Fajar Chakti, S.Pd sebagai kepala pelatih HTC Fighter, menghadapi latihan fisik yang melelahkan serta tekanan mental yang harus kuat.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru