Sosialisasi 4 PIlar, Alex Indra Lukman Ajak Kader Aisyiah tak Lepaskan Peran Sebagai Pendidik di Rumah Tangga

×

Sosialisasi 4 PIlar, Alex Indra Lukman Ajak Kader Aisyiah tak Lepaskan Peran Sebagai Pendidik di Rumah Tangga

Bagikan berita
Sosialisasi 4 PIlar, Alex Indra Lukman Ajak Kader Aisyiah tak Lepaskan Peran Sebagai Pendidik di Rumah Tangga
Sosialisasi 4 PIlar, Alex Indra Lukman Ajak Kader Aisyiah tak Lepaskan Peran Sebagai Pendidik di Rumah Tangga

PADANG - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR/MPR RI, Alex Indra Lukman mengajak seluruh kaum perempuan di Sumatera Barat terutama kader Aisyiah, tidak melepaskan perannya sebagai pendidik di rumah tangga.

“Kaum ibu merupakan elemen penjaga moralitas bangsa ini. Maka, jangan biarkan anak-anak kita yang akan jadi pemimpin di masa depan, tak diurus ibunya secara langsung,” harap Alex.

Hal itu dikatakannya, pada Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) bersama kader Aisyiah se-Sumatera Barat di Convention Hall Prof Ahmad Syafi’i Maarif Kampus UMSB Padang.

Selain dihadiri Pengurus Daerah Aisyiah (PDA) dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, sosialisasi empat pilar ini juga dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbar, Sutan Varel Oriano dan Yosmeri Yusuf (Wakil Ketua Bidang Ekonomi PW Muhammadiyah Sumbar) serta undangan lainnya.

Pentingnya kaum perempuan berperan dalam mendidik generasi, kata Alex, tujuannya untuk mengawal lahirnya generasi terbaik di masa depan.

“Pendidikan itu bermula dari rumah tangga. Selain bapak, peran ibu dalam pendidikan di rumah tangga sangat vital,” terang Alex dipercaya partainya jadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

“Artinya, kerusakan sebuah bangsa diawali dari tak selesainya pendidikan oleh ibu di rumah tangganya,” tambahnya.

Dalam konteks politik pascapemilihan serentak 2024, Alex juga mengajak kader Aisyiah se-Sumatera Barat, untuk ikut mengawal sekaligus mengawasi satu-satunya pasangan kepala daerah perempuan yakni Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni.

“Pasangan Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni ini, merupakan sejarah bagi Sumatera Barat. Belum pernah ada kepala daerah perempuan sebelumnya,” ungkap Alex yang juga Ketua PDI Perjuangan Sumbar.

“Oleh karena itu, dua orang bundo kanduang ini, harus dikawal secara bersama-sama terutama oleh semua organisasi perempuan salah satunya ibu-ibu Aisyiah,” tambah Alex.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru