Padang - Sebanyak 112 siswa SMP Islam Terpadu Adzkia melaksanakan studi edukasi ke Harian Singgalang. Siswa dari kelas IX ini didampingi oleh ustad dan ustadzah.
Dalam kunjungan ke Harian Singgalang, ratusan siswa SMPIT Adzkia mendapatkan informasi tentang jurnalistik dari Redaktur Singgalang, A.R. Rizal. Dalam kunjungan pada Rabu (26/2) itu, ratusan siswa juga berkesempatan melihat proses kerja awak media dan mampir ke studio Radio Sushi FM.
Guru pendamping, Ustadzah Leni Afiza menyebutkan, studi edukasi ke Harian Singgalang merupakan pertama kali dilakukan. "Kita ingin anak-anak mendapatkan pengalaman langsung bagaimana seluk-beluk surat kabar," ujar Ustadzah Leni.
Kunjungan ke Harian Singgalang menjadi pengalaman berharga bagi siswa. Menurut Redaktur Singgalang, A.R. Rizal, Harian Singgalang memiliki sejarah panjang di Sumatera Barat. "Koran Singgalang termasuk koran tertua setelah kemerdekaan yang tetap eksis hingga sekarang," ujar A.R. Rizal.
Harian Singgalang juga menjadi sekolah bagi penulis dan sastrawan di Sumbar. Menurut A.R. Rizal, Harian Singgalang mempunyai rubrik Singgalang Masuk Sekolah yang bisa menjadi tempat bagi siswa untuk mempublikasikan tulisannya.
Dari sejarah panjang SMS, sudah banyak penulis dan wartawan penting yang lahir. "Usia SMP itu adalah usia yang pas untuk menulis dan mengirimkan tulisan ke media massa," ujar A.R. Rizal memberi semangat.Siswa-siswi SMP IT Adzkia tampak antusias mengikuti studi edukasi ini. Demoderatori oleh temannya sendiri, para siswa bergantiang mengajukan pertanyaan. Ada yang menanyakan bagaimana koran bisa bertahan di era serbuan digitalisasi, hingga ada yang menanyakan bagaimana cara mengirimkan tulisan ke surat kabar.
Dalam kunjungan ke Harian Singgalang, siswa-siswi SMPIT Adzkia berkesempatan melihat bagaimana proses terbitnya koran. Siswa-siswi melihat mesin cetak singgalang, dan melihat studio Radio Sushi FM. Kesempatan terpisah, Pemimpin Perusahaan Harian Singgalang, Hj. Rilianty berkesempatan menerima plakat dari ustadzah SMPIT Adzkia. (zal)