Intinya, sebagai pemimpin dan "mamak" atau paman, dirinya harus menegakan sesuatu pada kebenaran yang sesuai syariat Islam. Dimana, memakai jilbab adalah sebuah keharusan bagi kaum muslimah. Maka, dengan kuasanya sebagai Walikota Padang, Fauzi Bahar mengharuskan semua murid perempuan yang beragama Islam untuk menggunakan jilbab. Termasuk para guru dan juga pegawai di lingkup Pemko Padang. Sebuah perubahan tentu tak serta merta mendapatkan sambutan. Pria yang pernah jadi Ketua DPP Iluni UNP itu mengakui cukup banyak tantangan yang dihadapi. Tapi, semua bisa dilalui dengan baik sampai kemudian di Pasar Raya, lebih banyak yang jualan hijab dari pada beras. "Agama terjaga, ekonomi juga tumbuh dan berkembang," ulasnya. Atase Agama Kedubes Arab Saudi Prof. Dr. Ahmad Azmi, MA., yang juga menjadi salah seorang narasumber dalam seminar itu mengatakan, berhijab bagi perempuan muslimah tak akan menghalangi aktivitasnya. Di Arab Saudi, perempuan sebagai penggerak ekonomi, pendidikan dan lainnya tak menjadikan hijab sebagai hambatan bagi mereka. "Jilbab adalah bagian dari agama, tidak halangi mereka melakukan aktivitas, justru memberi keleluasan kepada mereka dalam beraktivitas," katanya. Dengan jilbab lanjutnya, Allah SWT sudah mengangkat derajat kaum perempuan muslim. "Jadi jangan rendahkan diri anda dengan keluar tanpa hijab. Wanita mulia dengan Islamnya, dengan agamanya, akidah dan hijabnya," pungkasnya.
Editor :
yuni