BUKITTINGGI - Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi gandeng KBRI Abu Dhabi untuk terus menggulirkan program internasionalisasi kampus melalui kuliah umum internasional tentang Qur'an dan Sains, Kamis (13/3).
Kuliah umum seri pertama di bulan Ramadhan ini diikuti dosen dan mahasiswa dari dalam dan luar negeri dengan menghadirkan narasumber Ustadz Dr. Hijrah, dosen Higher College of Technology, Abu Dhabi, yang menyuguhkan makalah bertajuk The Virtues of Ramadhan dan Fasting.
Menurut Dr. Hijrah, bulan Ramadhan dan puasa sarat dengan kajian multi dimensi, baik secara spritual, fisik, dan maupun psikologis, sosial, dan budaya. "Kajian tentang kedalaman makna ibadah puasa sangat penting dikaji agar ibadah yang sarat hikmah ini tidak diamalkan sebatas ritual semata," jelasnya.
Menurutnya, Ramadhan dan puasa bermuara pada penguatan tauhid dan peneguhan untuk mengamalkan sunnah sehingga berimplikasi pada pemikiran dan kehidupan.Menurut Wakil Rektor UIN Bukittinggi urusan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Edi Rosman, kajian integrasi Qur'an dan Sains visi UIN Bukittinggi untuk terkemuka dalam integrasi sains dan keislaman. "Kuliah umum internasional ini adalah momen penting bagi UIN Bukittinggi baik dalam konteks membangun jejaring kerjasama internasional maupun untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan tentang integrasi sains dan Qur'an, " ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Dubes RI untuk Uni Emirat Arab, H.E. Husin Bagis mendukung langkah Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani Syafei, dalam menggerakkan program Internasionalisasi melalui kuliah umum internasional ini.
Melalui KBRI di Abu Dhabi, Dubes H.E.Husin bersedia merekomendasikan UIN Bukittinggi untuk membina jejaring internasional dengan sejumlah universitas di Abu Dhabi. (*)
Editor : Bambang Sulistyo