Setelah evaluasi internal tersebut, langkah selanjutnya adalah dengan membuat Content Pilar dan menciptakan Content Plan yang tepat sesuai visi dan misi Badan BPOM Direktorat PMPUPO.
“Rekomendasi content pillar bisa berupa 50% materi tentang edukasi, 30% entertainment, dan 20% engage. Konten edukasi bisa berupa informasi seperti tips dan trik, event, dan program kerja Badan BPOM Direktorat PMPUPO. Konten entertainment bisa dibuat dengan isi humor dan meme yang relevan, greetings, dan riding the wave. Untuk konten engage bisa berisi QnA dan mitos atau fakta”, tutup Riski Saputra.
Sebagai penutup, dalam penyampaian materinya Riski juga mengajak peserta workshop untuk melakukan praktik langsung pembuatan Content Plan dengan membuat grup berisikan 6 orang. Tujuannya agar peserta bisa langsung mencoba membuat sendiri content plan dan konten yang bagus.
BPOM Direktorat PMPUPO sangat mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Digitalic. Seperti penuturan Rizan Febriana Pratama, S.Farm, Apt, “Pelatihan workshop hari ini sangat bermanfaat karena kita mendapatkan wawasan yang banyak sekali dengan pelatihan media sosial ini. Semoga tim media sosial PMPUPO bisa lebih baik lagi dalam mengerjakan konten untuk media sosial. Sukses terus Digitalic.”Selain itu, Ema Setyawati, S.Si, Apt, ME selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) BPOM juga menyampaikan apresiasinya terhadap tim Digitalic, “Hari ini kami melakukan workshop untuk meningkatkan pengetahuan kami dan dibantu oleh Digitalic. Dalam setengah hari saja, telah menghasilkan 30 calon konten. Kami dari instansi pemerintah dengan keterbatasan sumber daya harus mengkreasikan sesuatu, untuk mencapai dan menjangkau sebanyak-banyaknya masyarakat lewat konten yang luar biasa dan ini sudah dibantu oleh tim Digitalic”.
Editor : Eriandi
