Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Arisal Aziz, mengibaratkan negara sebagai sebuah perusahaan dengan peran-peran yang jelas dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, Presiden bertindak sebagai direktur utama, DPR sebagai komisaris, dan rakyat sebagai pemilik saham.
Dalam pandangannya, berbagai permasalahan besar yang mencuat belakangan ini, seperti kasus korupsi di Pertamina, PLN, dan sektor timah, menunjukkan bahwa fungsi pengawasan DPR sebagai komisaris belum berjalan secara optimal. "Harusnya, kalau fungsi komisaris ini bisa berjalan dengan baik, tentu perusahaan atau negara yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto akan berjalan lebih baik," ujarnya.
Arisal menegaskan bahwa ke depan, DPR harus lebih maksimal dalam menjalankan tugas pengawasannya agar pemerintahan tetap berada di jalur yang benar. "Fungsi pengawasan harus lebih optimal dan berjalan sesuai dengan relnya, sehingga kebijakan yang diambil dapat benar-benar menguntungkan rakyat sebagai pemilik saham negara ini," tegasnya.Pernyataan ini menjadi pengingat penting bagi legislatif agar lebih tegas dalam mengawal kebijakan pemerintahan, memastikan transparansi, serta mencegah berbagai praktik yang merugikan negara dan masyarakat. (r)
Editor : Eriandi