Fadli Zon di Hong Kong International FILMART: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Film Global

×

Fadli Zon di Hong Kong International FILMART: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Film Global

Bagikan berita
Fadli Zon di Hong Kong International FILMART: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Film Global
Fadli Zon di Hong Kong International FILMART: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Film Global

HONG KONG - Dalam upaya memperluas jangkauan film Indonesia ke pasar global, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan serangkaian pertemuan strategis dengan para pemangku kepentingan perfilman dunia di Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) 2025.

Di tengah perkembangan pesat industri film global, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jaringan distribusi film Indonesia, membangun skema produksi bersama lintas negara, serta memperkuat posisi Indonesia dalam aliansi industri film Asia.

Dalam pertemuan dengan Asian Film Alliance Network (AFAN), Red Sea International Film Festival Arab Saudi, dan FINAS Malaysia, Fadli menekankan pentingnya film sebagai instrumen diplomasi budaya dan cermin identitas bangsa di panggung dunia.

“Sebagai negara dengan ekosistem film yang semakin berkembang dan produksi film yang kian meningkat, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kolaborasi yang lebih strategis dengan jaringan perfilman internasional,” ujar Fadli.

Berdiskusi dengan jaringan film se-Asia, Asian Film Alliance Network (AFAN) yang dihadiri oleh perwakilan dari lembaga perfilman Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Malaysia, Fadli menekankan pentingnya membangun solidaritas industri film di Asia.

Sebagai platform kolaboratif, AFAN yang didirikan tahun 2023 ini secara rutin menggelar pertemuan tahunan di festival film Cannes dan Busan untuk membahas kebijakan, program, serta tantangan yang dihadapi perfilman di kawasan.

Fadli menyoroti bahwa negara-negara Asia memiliki potensi besar, namun sering kali tidak terkoordinasi dengan baik.

“Dengan semakin ketatnya persaingan global, kita perlu memperkuat sinergi dalam produksi, distribusi, penguatan kapasitas dan regulasi, agar film Asia dapat memiliki posisi lebih kuat di pasar dunia. Indonesia siap mendukung kolaborasi dan sinergi di kawasan, berkontribusi dalam mempercepat ekosistem film Asia agar lebih kompetitif di tingkat global,” ujar Fadli.

Diskusi juga menyoroti perlunya blok industri film Asia untuk memperkuat daya tawar terhadap distributor global, dan memastikan film-film Asia mendapat ruang lebih besar di berbagai festival dan penghargaan internasional.

Sejalan dengan itu, beberapa negara anggota AFAN, seperti Korea dan Thailand, menyatakan minat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini