Dari 5.976 artikel, sebanyak 68,6% bersentimen positif. Pemberitaan positif media massa dominan menyoroti jalannya pertandingan, termasuk respon berbagai pihak yang mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia, meskipun harus menelan kekalahan dari Australia. Adapun aspek lain yang menjadi angle pemberitaan di antaranya Kegagalan Kevin Diks Mengeksekusi Penalti dan Acara Nonton Bareng (Nobar) yang digelar di berbagai daerah.
Tidak ketinggalan, media massa juga menyoroti desakan dari suporter yang meminta agar Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mundur.
“Media massa juga memberitakan respon Shin Tae-yong yang menilai bahwa para pemain sudah berjuang cukup baik. Hanya saja butuh waktu untuk membangun chemistry,” kata Manajer Newstensity Nicko Mardiansyah.
Mencermati dinamika dan distribusi argumen publik baik di media massa maupun media sosial, Ridho menilai, “:Dinamika ini menjadi sesuatu yang wajar mengingat tingginya sorotan terhadap pencopotan Coach STY dan ekspektasi pada penggantinya, yakni Coach Kluiver,” kata Ridho.Menurut Ridfo, saat ini masyarakat termasuk pencinta timnas sepakbola mesti tetap bersatu dalam mendukung timnas. Ridho merujuk pada contoh yang ditunjukkan oleh Coach STY yang tetap mendukung timnas Indonesia dan memberikan penilaian yang obyektif dalam melihat kekalahan Timnas Indonesia. “Terdekat ada laga Timnas Indonesia menghadapi Timnas Bahrain. Kita perlu tetap mendukung timnas kita agar tetap fokus dalam merebut tiga poin dalam laga kita sebagai tuan rumah pekan depan,” ujar Ridho. (r)
Editor : Eriandi