"Saya harus menyampaikan ini mewakili petani. Mereka gembira saat pemerintah memutuskan membeli gabah seharga Rp6.500. Tapi bagaimana jika saat panen tiba, Bulog justru beralasan stok gudang sudah penuh? Itu tidak boleh terjadi!" kata Alex.
Menurutnya, panen raya pasti menyebabkan harga gabah turun, sehingga Bulog seharusnya menjadi pembeli utama bagi petani. Oleh karena itu, ia mendesak agar mekanisme pembelian ini dipastikan berjalan dengan baik.
"Betapa kecewanya petani kalau saat panen raya mereka bukan mendapatkan kepastian pembelian, tetapi justru alasan dan hambatan dari Bulog," pungkasnya.
Dengan semakin dekatnya musim panen raya 2025, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menegaskan bahwa Bulog wajib menyerap gabah dan beras petani sesuai perintah Presiden, tanpa batasan kualitas maupun kuantitas.
Namun, ia juga menyoroti ketidakjelasan limit penyerapan gabah, yang dapat berpotensi merugikan petani jika tidak segera dijelaskan oleh Bulog dan Kementan."Mumpung jajaran Bulog dan Kementan ada di sini, tolong jelaskan ke publik agar petani tidak khawatir dengan panen raya yang sudah di depan mata," tutup Alex. (*)
Editor : Bambang Sulistyo