Komit Beri Layanan Terbaik, KAI Divre II Sumbar Siapkan 616 Perjalanan KA di Angkutan Lebaran 2025

×

Komit Beri Layanan Terbaik, KAI Divre II Sumbar Siapkan 616 Perjalanan KA di Angkutan Lebaran 2025

Bagikan berita
Selama masa libur lebaran tahun 2025, KAI Divre II Sumbar menyiapkan 616 perjalanan kereta api lokal. (ist)
Selama masa libur lebaran tahun 2025, KAI Divre II Sumbar menyiapkan 616 perjalanan kereta api lokal. (ist)

Pada Angkutan Lebaran ini, KAI Divre II Sumbar telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan Divre II mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP dan menjalankan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya masing-masing-masing. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI Divre II Sumbar menambah 18 personel ekstra yang terdiri dari 7 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 11 petugas daerah pemantauan khusus serta menyediakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik di wilayah operasional Divre II Sumbar untuk antisipasi terjadinya gangguan pada jalur kereta api seperti banjir, longsor ataupun kerusakan rel.

Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari tim 24 Polsuska, dan sebanyak 122 Babin Polsuska dan Security, serta 22 TNI/Polri (eksternal).

KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini