Khairul Jasmi
Tol lejen itu, yang bertahun-tahun tak siap-siap itu, akhirnya bisa dilalui. Lebih cepat dari By Pass Padang yang 25 tahun baru siap dua jalur.
Tol ini, yang membuat pengamat juga "pengamat," telah mengeluarkan teori mutakhirnya. Sinisme lawan kemauan untuk maju, berkecamuk. Semua mempertontonkan siapa kita.
Dan pukul 09.00 Senin (07/04/2025) saya masuk. "Ado kartu tol Pak?"
Ada dong dari Mandiri. Saya kasih sopir Indra. Hehey. Terpakai juga kesudahannya. Melihat lahan yang dibebaskan, bisa ini untuk jalan kereta api di sebelah tol.Saya baru mendengar ada pengumuman, "dilarang buang sampah sepanjang jalan tol," rasanya tidak ada di tol lain di Indonesia.
Tol dua jalur, empat lajur ini tentu saja memakai Semen Padang, bukan putih telur. Peradaban beton di Indonesia dimulai 1914, setelah Semen Padang berproduksi 1910, dimulai dari Padang dan Sawahlunto serta Bukittinggi. Makin marak saat pembangunan kembali Minangkabau setelah Gampo Rayo 1926.
Sepi. Mungkin sebentar lagi akan kian sepi. Langang. Tapi, memang jumlah kendaraan di Sumbar belum banyak benar, seperti di Jawa. Apapun, mobil yang melaju 100 Km/jam ini, keluar meninggalkan tol 36,6 Km itu, pada pukul 09.28. Masuk ke jalan raya yang pertama kali dibuat buatan Belanda menuju Lembah Anai. Selesai riwayat seruas tol

Sepanjang tol
Editor : Bambang Sulistyo