PADANG - Universitas Bung Hatta kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop International Centre for Hydropower (ICH) yang merupakan kerjasama dengan Norwegia. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Hotel Mercure, Padang, pada Selasa (8/4/2025).
Workshop yang mengusung tema "Hydropower Financing and Risk Management" ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 April 2025. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. Menariknya kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai instansi, seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat (ESDM), Tamaris Hydro, PT. PLN Indonesia Geothermal, Universitas Andalas, dan Universitas Bung Hatta selaku tuan rumah.
Materi workshop disampaikan langsung oleh narasumber dari International Centre for Hydropower (ICH) Norwegia, yaitu Tom Solberg, Kjell Heggelund, dan Inge Løvåsen. Ketiganya merupakan pakar di bidang pembiayaan dan manajemen risiko proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta juga mendapat kesempatan untuk turut serta secara langsung. Program studi tersebut meliputi Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan, dan Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan.Prof. Reni menyampaikan bahwa ini merupakan kali ketiga kegiatan workshop ICH diselenggarakan secara tatap muka. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilakukan secara daring akibat pembatasan pandemi. Menurutnya, workshop ini tidak hanya memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjalin kerja sama antara Universitas Bung Hatta dan berbagai instansi yang terlibat.
Sementara itu, Mr. Kjell Heggelund mengungkapkan rasa senangnya atas antusiasme para peserta. “Saya sangat terkesan karena para peserta begitu aktif bertanya dan menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap materi yang disampaikan,” ujarnya.
Workshop ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi para peserta dalam memahami mekanisme pembiayaan dan pengelolaan risiko pada proyek-proyek energi terbarukan, khususnya di bidang Hydropower, serta memperluas jejaring kerja sama internasional di bidang energi berkelanjutan. (*)
Editor : Bambang Sulistyo
