Pada menit ke-39, Afganistan memperoleh peluang terbaiknya melalui Mohammad Waris. Waris memanfaatkan kesalahan koordinasi antara Dafa dengan bek Indonesia. Bola muntah yang didapatkannya beruntung masih off target. Afganistan mencoba mencari gol di lima menit terakhir, namun hingga berakhirnya paruh pertama, skor 0-0 tak berubah.
Indonesia bermain lebih cair pada babak kedua setelah memasukkan Aldyansyah Taher, Evandra Florasta, dan Alberto Hengga.
Rafi Rasyiq hampir memecah kebuntuan pada menit ke-52 saat terbebas dan sudah berhasil melewati kiper Afganistan. Sayang, ia malah terjatuh setelah kalah berduel dengan bek Nazir Ahmad Niazi ketika hendak menembak ke gawang yang sudah kosong.
Afghanistan mendapatkan peluang serupa pada menit ke-59 melalui Waris. Bedanya, tendangan pemain nomor punggung 11 itu melebar di saat gawang sudah kosong.
Pada menit ke-75, Indonesia kembali mendapatkan peluang emas ketika Alberto Hengga berhasil melewati kiper Amiri, namun tendangannya ke gawang yang sudah kosong kembali digagalkan bek Afganistan.
Setelah gagal pada kesempatan pertamanya, Hengga akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-90 4 setelah menjadi penyelesai akhir dari serangan kilat Garuda Muda.Tak lama setelah gol Hengga, Indonesia menggandakan keunggulannya melalui kaki Gholy pada menit ke-90 6. Kedua gol berasal dari umpan kaki pemain yang sama, yakni Aldyansyah Taher.
Kemenangan ini membuat Indonesia mengakhiri Grup C dengan menjadi pemuncak klasemen setelah mengoleksi poin sempurna, sembilan poin, dari tiga pertandingan.
Sebagai juara grup, Indonesia akan berhadapan dengan runner-up Grup D, yang untuk sementara ini ditempati oleh Tajikistan dengan tiga poin. Laga ini akan dimainkan di Stadion Kota Olahraga Raja Abdullah pada Senin (14/4) pukul 21.00 WIB. (*)
Editor : EriandiSumber : antara