BUKITTINGGI - Minangkabau sangat kaya dengan khazanah pengetahuan baik melalui budaya yang sarat nilai, maupun warisan pemikiran yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh asal Minangkabau itu sendiri.
Demikian disampaikan akademisi dan utusan resmi Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza), Prof. Madya Dr. Wan Mohammad Yusof Wan Chik pada lawatan jaringan penelitian antara Unisza dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, di Bukittinggi, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza), Trengganu, Malaysia, gandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi untuk melakukan pelestarian dan penelitian terhadap pemikiran yang diwarisi oleh para tokoh di berbagai bidang asal Minangkabau.
"Dr. Mohammad Hatta, Buya Hamka, Mohammad Natsir, Prof.Dr.Mahmud Yunus, dan Prof. Dr Amir Syarifuddin adalah sedikit dari banyak tokoh Minangkabau yang kiprah dan pemikirannya harus dikaji, " jelas Wan Mohammad Yusuf.
Ditambahkannya, sebagai negara serumpun, Malaysia dan Indonesia mesti bersatu padu memajukan alam Melayu, Islam, dan Nusantara yang disingkatnya dengan istilah AMIN.
Pada kesempatan itu, Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani melalui Wakil Rektor urusan Kerjasama, Dr. Edi Rosman, dan Dr. Afrinaldi, Wakil Rektor urusan Akademik, menyambut baik penjajakan kerjasama yang ditawarkan Unisza."UIN Bukittinggi terus memberikan perhatian secara akademis khususnya terhadap khazanah warisan lokal Minangkabau dan bahkan pemikiran tokoh-tokoh Minangkabau, " jelas Afrinaldi.
Pertemuan yang juga dihadiri Direktur Pascasarjana UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Nunu Burhanuddin, para wakil dekan uusan kemahasiswaan dan Kepala Pusat Kantor Internasional UIN Bukittinggi,Dr.Irwandi, membahas sejumlah butir kerjasama diantaranya mencakup riset kolaborasi internasional, visiting lecture, konferensi internasional, mobilitas mahasiswa, dual degree, dan industri halal.
Dr. Edi Rosman menyampaikan, butir-butir kerajasama itu selanjutnya dituangkan dalam naskah kerjasama internasional kedua perguruan tinggi. "Diagendakan Juni mendatang, melalui Fakultas Syari'ah,UIN Bukittinggi segera gandeng akademisi Unisza untuk menjadi pembicara pada konferensi internasional tentang Dinamika Hukum Islam Kontemporer di Era Transformasi Digital " jelasnya. (*)
Editor : Bambang Sulistyo