Alergi obat merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap obat-obatan tertentu yang dianggap sebagai ancaman.
Meski tidak semua efek samping obat merupakan alergi, penting untuk mengenali gejalanya sedini mungkin agar tidak berakibat fatal.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) dalam website pafikepbanggai.org menjelaskan:Apa Itu Alergi Obat?
Alergi obat terjadi saat sistem imun bereaksi secara berlebihan terhadap zat dalam obat. Reaksi ini bisa muncul secara langsung setelah mengonsumsi obat atau beberapa jam hingga hari setelahnya. Alergi berbeda dengan efek samping obat biasa atau keracunan obat karena melibatkan sistem kekebalan.
Gejala Umum Alergi Obat
Gejala alergi obat bisa ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Ruam kulit atau bentol-bentol (urtikaria)
- Gatal-gatal
- Bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Sesak napas atau napas berbunyi (mengi)
- Demam
- Mata berair atau merah
- Pusing atau pingsan
Dalam kasus yang parah, alergi obat bisa menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi serius yang mengancam nyawa. Tanda-tandanya meliputi penurunan tekanan darah, detak jantung cepat, hingga kesulitan bernapas.
Obat-Obatan yang Sering Menyebabkan Alergi
Beberapa jenis obat yang umum memicu alergi antara lain:
- Antibiotik (seperti penisilin)
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin
- Obat kemoterapi
- Obat biologi atau vaksin tertentu
Cara Mengatasi Alergi Obat
- Segera hentikan penggunaan obat begitu muncul gejala alergi dan hubungi tenaga medis.
- Kompres dingin atau mandi air sejuk dapat membantu meredakan gatal dan ruam.
- Gunakan antihistamin sesuai resep dokter untuk mengurangi reaksi alergi ringan.
- Obat kortikosteroid dapat diberikan jika reaksi cukup parah.
- Bawa suntikan epinefrin (auto-injector) jika Anda memiliki riwayat anafilaksis, dan segera ke IGD jika digunakan.
- Catat dan beri tahu semua tenaga medis tentang obat yang menyebabkan alergi untuk menghindari penggunaan di masa mendatang.
Pencegahan Alergi Obat
- Informasikan riwayat alergi kepada dokter atau apoteker setiap kali akan menggunakan obat.
- Gunakan obat sesuai anjuran dan jangan pernah mengubah dosis tanpa pengawasan.
- Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi obat baru.
Mengenali gejala alergi obat dan menanganinya dengan cepat bisa mencegah komplikasi serius. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi sebelumnya. Kewaspadaan adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatan Anda.(*)
Editor : Rahmat