PADANG - Petugas K2 (Kebersihan Stasiun) PT KAI Divre II Sumatera Barat menunjukkan aksi heroik saat menggagalkan upaya bunuh diri seseorang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di lintasan kereta api Lubuk Buaya, Padang, pada Kamis (24/5).
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar Reza Shahab di Padang mengatakan, orang terduga ODGJ tersebut awalnya terpantau berjalan di samping peron bawah shelter Lubuk Buaya dengan pandangan kosong dan tidak merespon saat dipanggil.
Saat kereta api B4 Pariaman Ekspres relasi Pauhlima-Naras masuk ke area shelter, diduga ODGJ tersebut langsung berlari ke arah tengah rel. Saat itu, petugas K2 Divre II Sumbar Diva Siswanto sudah memantau yang bersangkutan dari atas peron. Tanpa membuang waktu, Diva langsung berlari menghampiri dan berhasil menarik korban menjauh, hanya beberapa saat sebelum kereta lewat.
Tindakan nekat terduga ODGJ tersebut membuat calon penumpang dan orang-orang di shelter Lubuk Buaya terkejut hingga berteriak histeris.
"Beruntung aksi cepat dari petugas berhasil menyelamatkan nyawa diduga ODGJ tersebut," katanya.
Reza menyampaikan apresiasi atas kesigapan petugas yang mampu melihat keanehan dari tingkah terduga ODGJ itu dan berhasil mengambil tindakan pencegahan tepat waktu.“Keselamatan adalah prioritas utama kami, tak hanya untuk penumpang tapi juga masyarakat di sekitar lintasan. Kami bangga memiliki personel yang tidak hanya menjalankan tugas dengan tanggung jawab, tapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan sesama,” ujarnya.
Aksi ini menjadi pengingat, kata dia, peran petugas KA tidak hanya menjaga operasional kereta, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga nyawa.
KAI Divre II Sumbar memastikan setiap petugas yang berprestasi dalam menyelamatkan perjalanan kereta api maupun keselamatan penumpang dan masyarakat akan diberikan penghargaan dari internal perusahaan.
KAI Divre II mengimbau masyarakat untuk lebih waspada di sekitar jalur kereta api dan segera melapor jika melihat situasi berbahaya. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama.(ant/rn)
Editor : MELDA RIANI