PADANG -Ketua DPRD Kota Padang, Ustad Muharlion, menyoroti serius kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Camat Padang Selatan berinisial AMP. Ia menegaskan bahwa tindakan tidak bermoral tersebut adalah pelanggaran berat dan harus ditindak dengan tegas.
"Ini sudah pelanggaran berat. Tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata Muharlion dalam pernyataan resminya kepada awak media melalui panggilan WhatsApp, Ahad (27/4). Menurutnya, langkah tegas penting untuk menjaga marwah ASN di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Muharlion mendesak Wali Kota Padang, Fadly Amran, untuk segera mengambil sikap. "Tegakkan aturan dengan tegas tanpa pandang bulu. Ini demi menjaga kredibilitas birokrasi kita," tegasnya. Ia menilai sikap tegas akan memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi ASN lainnya.
Selain penegakan hukum, Muharlion juga mengusulkan agar Pemko Padang lebih ketat dalam seleksi pejabat, termasuk menelusuri latar belakang kehidupan keluarganya. "Harus dicek harmonisasi keluarganya. Psikologi seseorang sangat berpengaruh pada kinerjanya," ujarnya.
Menurutnya, wawancara dengan pasangan calon pejabat bisa menjadi metode efektif untuk mendeteksi potensi masalah ke depannya. "Psikolog pasti bisa menilai apakah ada potensi konflik yang bisa mempengaruhi kerja," tambah Muharlion.Dalam konteks ini, Muharlion menilai asesmen pejabat yang sedang dilakukan Pemko Padang menjadi momentum untuk membenahi sistem seleksi. Ia berharap pejabat yang terpilih nantinya tidak hanya kompeten secara administrasi, tetapi juga memiliki integritas dan stabilitas emosional.
"Kita butuh pejabat yang unggul dari segala aspek, baik dalam birokrasi maupun kehidupan pribadinya. Semua demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Kasus yang menyeret nama Camat Padang Selatan ini menuai perhatian luas dari masyarakat. Publik kini menanti gebrakan Wali Kota Fadly Amran dalam menjaga wibawa pemerintahan dan memastikan birokrasi tetap bersih dari perilaku tercela. (mbg)
Editor : Eriandi
