Padang – Menjelang satu hari kedatangan jemaah haji (H-1), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan Petugas Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (P3IH), Kamis (1/5/2025).
Rakor dipimpin Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Mahyudin, yang juga Ketua PPIH, didampingi oleh Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) M. Rifki, Kepala UPT Asrama Haji Afrizen, Kepala BKK Mawari Edi, serta Camat Koto Tangah.
Dalam arahannya, Mahyudin menyatakan bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Padang telah mencapai 99 persen, meliputi akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan one stop service.
“Besok, Jumat 2 Mei pukul 15.30 WIB, kita akan menerima jemaah kloter pertama yang mulai memasuki asrama. Kloter ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 3 Mei dengan maskapai Lion Air,” jelas Mahyudin.
Ia mengimbau seluruh petugas, baik dari unsur PPIH maupun P3IH, untuk bersiap secara maksimal guna memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.
Mahyudin juga menekankan pentingnya memastikan kelengkapan manifest jemaah, agar tidak ada kursi yang kosong. Ia mengingatkan tim Siskohat untuk segera berkoordinasi dengan Kemenag kabupaten/kota jika terdapat jemaah yang batal berangkat akibat sakit, kecelakaan, atau alasan lain.“Kita sudah diingatkan oleh tim PHU pusat. Jika ada pembatalan, segera cari pengganti. Jangan sampai ada seat kosong,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahyudin menyoroti pentingnya penyelenggaraan haji tahun ini sebagai bagian dari Asta Protas Kementerian Agama RI, di mana Sukses Haji 2025 menjadi salah satu prioritas nasional.
“Saya berharap seluruh petugas berkomitmen penuh. Koordinasi dan komunikasi antarpetugas harus terus diperkuat demi memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah,” ujarnya.
Pada akhir kegiatan, Kakanwil turut melepas 44 orang petugas kloter yang akan mendampingi 11 kloter jemaah asal Sumatera Barat. Para petugas tersebut terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan.
Editor : Eriandi